MAGELANG - Terhentinya pembangunan gardu pandang yang berada di Kebun Raya Gunung Tidar, Kota Magelang, Jawa Tengah mendapat sorotan dari Anggota Komisi C DPRD Kota Magelang, HIR Jatmiko.
Ia menyayangkan mangkraknya bangunan tersebut.
Baca juga:
Nagari Pariangan, Indahnya Desaku
|
Bahkan Ia mengimbau, bila pembangunan Gardu Pandang tersebut membutuhkan support pendanaan hingga rampungnya pembangunan, bisa menyampaikan hal tersebut kepada Komisi C.
Mengingat keberadaan Gunung Tidar sudah menjadi wisata andalan Kota Magelang.
“Gunung Tidar selain jadi wisata religi, juga menjadi wisata alami, yang ke depan dapat meningkatkan PAD juga, " katanya.
Baca juga:
Istano Basa Pagaruyung
|
"Tren pengunjung lama-lama sudah meningkat. Coba ini dilihat, di parkiran terminal lama, sudah penuh sekali. Makanya kalau dikemas dengan bagus, termasuk salah satunya gardu pandang akan lebih bagus dan elok untuk peningkatan destinasi wisata Kota Magelang, ” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Sementara Kepala UPT Kebun Raya Gunung Tidar, Yhan Noercahyo Wibowo membenarkan bahwa bangunan gardu pandang mangkrak karena terhenti pembangunannya. Namun demikian, Yhan, memastikan pembangunan akan dilanjutkan pada tahun 2023.
“Iya mangkrak, ini sudah tahun kedua. Mungkin hampir 3, 4 tahun. Jadi posisinya sekarang memang kita manfaatkan sebagai ruang publik. Sebisa mungkin ada aktivitas yang ke sana biarpun sebagai rest area sementara, ” terangnya saat dikonfirmasi pada, Selasa (7/2/2023).
Meskipun Gunung Tidar masuk pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang namun untuk pembangunan gardu pandang ini akan diambil alih atau diteruskan oleh Disporapar Kota Magelang.
“Sepengetahuan kami, memang stakeholdernya ada di Disporapar. Karena asetnya ada di tempat kami, jadi untuk aktivitas pembangunannya nanti akan dilakukan Disporapar, ” tambahnya.
Sementara itu, sambil menunggu proses pembangunan berikutnya Gardu Pandang akan dimanfaatkan untuk para pengunjung.
"Jadi Gardu Pandang yang belum selesai pembangunannya dari UPT Kebun Raya Gunung Tidar, akan kita manfaatkan sebagai rest area dengan konsep natural bagi pengunjung, " lanjut Yhan Noercahyo.
"Harapan kita di tahun 2023 ini, dapat diselesaikan dengan baik dan bisa menyatu dengan unsur budaya yang kuat. Setelah nanti selesai dibangun tentunya akan menambah satu spot area wahana baru yang bisa menjadi daya ungkit kunjungan wisata di Gunung Tidar, " pungkasnya.
Redaktur : JIS Agung
Sumber : M Yusuf